Saturday, January 19, 2008

Our New Born Baby



Semuanya dimulai saat ketubanku pecah jam 12 malem, tanggal 14 Januari 2008. Tapi karena begitu seringnya aku harus ke rumah sakit on and off tanpa ada tanda2 kelahiran pada saat2 hamil dulu, aku memilih menunggu stronger sign dari sekedar rembesan air ketuban. Sampai akhirnya pada jam 01.30 tanda itu datang, dan membuat kami segera pergi dan tiba di rumah sakit jam 02.00 (15 Januari 2008). Pada saat itu aku ternyata sudah pembukaan 4, dan dokter bilang kalo sampai 2 jam ke depan masih pembukaan 4, maka aku harus menjalani operasi caesar karena air ketubanku berwarna kecoklatan menandakan bayi dalam keadaan stress. Jam 04.00 pembukaan 6, jam 10.00 pembukaan 8 dan jam 11.00 pembukaan 10 dan midwife-nya bilang jam 12.00 sudah mulai harus nge-push.
Selain suami, ada 4 orang lain yang membantu proses kelahiran bayiku. Sepertinya mereka juga pada kompakan untuk gets me annoyed supaya bisa nge-push lebih kuat dan bertenaga.
Tepat pada jam 12.52 tanggal 15 Januari 2008, bayi kami lahir dan begitu lansung diletakkan di dadaku, membuat aku menangis begitu bahagianya dan tak henti2nya mengucap syukur. Setelah itu segala macam pemeriksaan kondisi kesehatan ibu dan bayi dimulai. Kami berdua sebelumnya telah sepakat untuk memberi nama bayi kami Naila Almira Putri Wright.

Karena Hb-ku rendah (7 koma sekian) dan birth canal-nya harus digunting aku kehilangan banyak darah, dan mereka tidak memutuskan aku untuk tinggal di rumah sakit sampai kondisi kesehatanku kembali normal.
Alhamdulillah akhirnya setelah begitu bosennya tinggal di rumah sakit tapi tidak akan pernah membuatku bosen memandang Naila, aku di perkenankan pulang ke rumah.
Sambutan keluarga suami begitu di luar perkiraan setelah mereka melihat Naila, yang membuat aku lagi2 berucap syukur atas begitu besarnya berkah yang Allah SWT berikan kepada kami.
Mudah2an niat aku untuk memberi ASI ekslusif selama 6 bulan dan memberikan yang terbaik buat Naila dapat terwujud dan mendapat restu dari Allah Sang Maha Kuasa.
Buat kami dan aku khususnya, Naila adalalah karunia terbesar dan terindah yang pernah kami terima.