Sunday, March 16, 2008

Hari-hari bersama Naila..



Menjadi seorang ibu, adalah hal yang dulu saya pikir tidak sanggup lakukan. Semuanya berubah setelah kelahiran putri tercinta kami, Naila. Sampai saat ini, diusianya 8 minggu 5 hari, banyak hal yang terjadi dalam kehidupan tumbuh kembangnya. Naila semakin berat dan panjang badannya, semakin rajin berceloteh khas bayi, semakin sering tersenyum dan tertawa. Buat saya, melihatnya tersenyum dan tertawa bisa menghilangkan rasa letih dan lelah yang begitu luar biasa saya rasakan. Benar kata orang, anak adalah permata dan pelangi buat orang tuanya.
Kadang tanpa alasan yang jelas, saya bisa tiba2 menangis saat menatap Naila yang tertidur pulas dipangkuan bundanya. Betapa saya merasa bisa bersumpah melakukan apa saja demi putri tercinta. Betapa saya jadi ingat lagu "Kasih Ibu, kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali..bagai sang surya menyinari dunia.."
Membuat saya begitu rindu pada Ibu. Dan bahwa saya bertekat akan membahagiakan Naila sampai kapanpun. Bahwa saya ingin membuat dia tahu betapa bundanya begitu mencintainya.

Walau begitu banyak cobaan dan kesedihan yang saya alami selama di perantauan ini, diantara sekian kebahagiaan yang pernah saya rasakan, membuat saya merasa Naila menjadi kekuatan yang luar biasa untuk bertahan. Dari sejak hamil dan melihatnya hadir di dunia, hanya dialah yang membuat saya tabah dan bertahan serta tidak lupa terus berdoa kepada Yang Kuasa.
Anakku Naila, bunda begitu bersyukur dan berterima kasih karena dikau adalah penguat dan pelipur lara hati bunda saat bunda merasa begitu berduka.